Transistor
Komponen elektronika yang pegang
peranan ialah transisitor. Untuk mengenalnya, dibutuhkan sejumlah pengetahuan
dasar. Anda memulai merepalasi radio atau tip yang rusak, tapi tak mengenal
sifat dan jenis transisitor, berarti pekerjaan anda takan berhasil. Anda akan
selalu gagal.
Transistor
banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektonika membutuhkannya.
Meskipun dalam rangkaian elektronika itu ada IC namun transisitor tak bisa
ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transisitor, pesawat
memancar dsb: semuanya butuh transisitor.
Pembuatan transistor terdiri dari 2
macam diode yang disambung secara berlawanan atau terbalikan. Oleh sebab itulah
maka anda dapat menjumpai transistor jenis NPN dan jenis PNP.
·
Transistor jenis NPN yang dianggap
sebagai katoda ialah tape atau aki basis sedangkan yang dianggap anoda ialah
tap kolektor dan enitor.
·
Transistor jenis PNP anoda berhubungan
dengan basis dan katoda berhubungan dengan tap basis, tap kolektor dan enitor.
Transistor
itu dibentuk oleh dua buah diode yaitu anoda dan katoda. Jika transisitor itu
dibentuk dengan anoda-katoda-anoda maka transistor itu jelas PNP dan jika
transistor itu dibentuk katoda-anoda-katoda jelas transisitor itu jenis NPN.
Bagian-bagian
transistor
·
Tabung
·
Germanium jenis (N)
·
Germanium jenis (P)
·
Kawat
Dari
germanium yang mempunyai materi positif dan negatif itu digabungkan. Jika
germanium P digabungkan dengan germanium N, lalu digabungkan lagi germanium P,
maka terjadilah transisitor jenis PNP. Sebaliknya, jika germanium N digabungkan
dengan germanium P, lalu digabungkan lagi germanium N, maka terjadilah transisitor jenis NPN.
Adapun
tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah:
·
Emitor bertugas menimbulkan
electron-elektron
·
Kaki kolektor berfungsi menyalurkan
electron-elektron tersebut keluar dari transistor
·
Basis mengatur gerakan dari enitor yang
keluar melalui tap/ kaki kolektor
Untuk
mengetahui transistor jenis NPN ataupun PNP bisa anda menggunakan ohm meter
atau multimeter (avometer). Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut:
·
Pastikan bahwa anda ingin mengetahui
jenis NPN atau PNP
·
Saklar diputar menunjuk pada Rx100 ohm
·
Hubungkan pencolok merah (-) pada kaki
emitor
·
Hubungkan pencolok merah (+) pada kaki
basis
·
Catat beberapa jarum skala bergerak dan
berhenti
·
Kemudian pencolok hitam pada kaki
kolektor
·
Lihat jarum skala psti bergerak atau
berhenti pada angaka tertentu
·
Jika pengukuran pertama jarum lebih
kecil dari pengukuran yang kedua, berarti transistor PNP.
Langkah-langkah
yang harus diperhatikan dalam menentukan kaki transistor (tap-tap transistor)
adalah dengan membaca symbol atau tanda dari pabrik sebagaimana berikut:
·
Tanda ttitik atau segitiga menandakan
kaki kolektor ada juga macam transistor lain, yang kai emitornya diberi tanda
kepingan lidah menjorok keluar. Persis dikepingan plat menjorok keluar itu
adalah tap atau kaki emitor.
Mencegah
panas pada transistor.
Setiap
komponen yang bernama transistor jika bekerja (mendapat arus listrik) maka
suhunya akan turun naik. Namun maksimal suhu adalah C. oleh sebab itu
banyak transistor yang diberi rangkaian sebagai pencegah panas.
Hal-hal
berikut yangperlu diperhatikan terhadap transistor adalah:
·
Jika transistor panas, maka tahannya
menjadi kecil. Aliran listrik yang diperlukan rangkaian elektronika lebih
besar. Oleh demikian arus pada baterai cepat habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar