Senin, 03 Desember 2012

Matematika semester 2

SUKUBANYAK

Adalah Rene Descartes yang memperkenalkan penggunaan huruf-huruf awal
alfabet a, b, c, …, untuk menyatakan konstanta, serta penggunaan huruf-huruf akhir
alfabet , …, x, y, z untuk menyatakan peubah (variabel).  “To this excellent custom we
shall adhere.” Untuk aturan yang sangat bagus ini, seharusnya kita mengikutinya, tulis
Abraham dan Gray (1971:388). Pada masa sekarang, untuk penggunaan simbol-simbol
yang lebih banyak dari huruf-huruf pada alfabet, dapatlah digunakan indeks seperti a1, a2,
a3, a4, …, ak, ak+1, …, an.
Bentuk Umum Sukubanyak
Jika a0, a1, a2, …,an. merupakan n + 1 bilangan  (bisa real dan bisa juga kompleks), maka
bentuk umum sukubanyaknya adalah:
P(x) = anx
n
 + an–1x
n–1
 + an-2x
n-2
 + … + a2x
n
 + a1x + a0.
Berikut ini adalah beberapa istilah penting:
· Bentuk aljabar akx
k
 disebut suku.
· ak disebut koeffisien x
k
· Koeffisien dari x dengan pangkat tertinggi disebut dengan koeffisien utama
(leading coeffisien).
· a0 disebut konstanta.
· Untuk an  ¹ 0 maka sukubanyak tersebut berderajat n.
Contoh.
1. P(x) = 2x
17
– 5 adalah sukubanyak berderajat 17, koeffisien utamanya 2,
konstantanya adalah – 5, dan koeffisien x
15
 adalah 0
2. P(x) = x adalah sukubanyak berderajat 1, koeffisien utamanya 1, dan
konstantanya juga 0.
3. P(x) = 5 adalah sukubanyak berderajat 0.
4. P(x) = 0 adalah sukubanyak 0, dan tidak memilik derajat.
Penjumlahan dan Perkalian Sukubanyak
Jika P(x) = 2x + 3 dan Q(x) = 3x – 5; maka
a. P(x) + Q(x) = (2x + 3) + (3x – 5) = 5x – 2
b. P(x) Q(x) = (2x + 3) (3x – 5)
    = 6x
2
– x – 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar